25 Nov 2014

Girl, Smile, and Missing Someone




"Dia kan mau ke Jerman” ucap teman disebelahnya
Gadis itu hanya bisa tersenyum lalu berkata, “Biarin aja, biar dia bahagia"


Lalu gadis itu kembali menatap lurus ke depan menikmati alunan musik yang didengarnya melalui headset sambil berjalan lurus ke depan. Asik dengan pikirannya sendiri yang sudah melayang entah kemana.

Dari semua kejadian itu, ia belajar satu hal. Terkadang topeng diperlukan, terutama dalam keadaan seperti ini. Ia harus berusaha terlihat baik-baik saja, ia berusaha membuat pikirannya berpikir bahwa ia sudah baik-baik saja walaupun ia sadar kalau hatinya tidak baik-baik saja. Walaupun dia sadar bahwa masih ada lubang di hatinya yang masih belum bisa tertutup.

Pikirannya kembali melayang pada sosok seseorang yang sudah pergi meninggalkannya. Sosok seseorang yang masih disayangnya bahkan sampai saat ini. Gadis itu tersadar, bahwa sekarang bukan dia lagi yang menjadi tempat pria itu menceritakan segala keluh kesahnya, tempat pria itu bercerita tentang segala hal yang dialaminya dan hal-hal yang akan dilakukannya. Gadis itu sadar, bahwa posisinya selama ini sudah tergantikan oleh wanita lain. Sudah ada wanita lain yang akan selalu mendengar tawa pria itu, melihat senyum pria itu, mendengar celotehan pria itu. Celotehan yang akan selalu didengar pria itu.

Mengingat semua itu, membuat gadis itu sadar bahwa kini ia amat sangat merindukan pria itu. Ia rindu suara pria itu, ia rindu senyum pria itu, ia rindu berdebat dengan pria itu, ia rindu aroma tubuh pria itu, ia rindu perhatian-perhatian dari pria itu, ia rindu saat pria itu memanggil namanya, ia rindu saat pria itu menatap dalam matanya, ia rindu saat pria itu ada untuk menenangkannya dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia rindu dan tak ada yang dapat dilakukannya. Tak ada yang dapat dilakukannya selain memendam semua itu. Membiarkan perasaannya terselimuti rasa rindu dan menikmati setiap rindu yang dirasakannya. Tanpa ada seorang pun yang tahu bahwa ia sedang merindukan pria itu, karena ia sudah mulai belajar memakai topeng. Topeng yang memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja, bahwa sudah tidak ada lubang di hati gadis itu. Hingg akhirnya gadis itu pun terlelap dengan rasa rindu yang tak akan pernah tersampaikan.

25 Nov 2014

Girl, Smile, and Missing Someone




"Dia kan mau ke Jerman” ucap teman disebelahnya
Gadis itu hanya bisa tersenyum lalu berkata, “Biarin aja, biar dia bahagia"


Lalu gadis itu kembali menatap lurus ke depan menikmati alunan musik yang didengarnya melalui headset sambil berjalan lurus ke depan. Asik dengan pikirannya sendiri yang sudah melayang entah kemana.

Dari semua kejadian itu, ia belajar satu hal. Terkadang topeng diperlukan, terutama dalam keadaan seperti ini. Ia harus berusaha terlihat baik-baik saja, ia berusaha membuat pikirannya berpikir bahwa ia sudah baik-baik saja walaupun ia sadar kalau hatinya tidak baik-baik saja. Walaupun dia sadar bahwa masih ada lubang di hatinya yang masih belum bisa tertutup.

Pikirannya kembali melayang pada sosok seseorang yang sudah pergi meninggalkannya. Sosok seseorang yang masih disayangnya bahkan sampai saat ini. Gadis itu tersadar, bahwa sekarang bukan dia lagi yang menjadi tempat pria itu menceritakan segala keluh kesahnya, tempat pria itu bercerita tentang segala hal yang dialaminya dan hal-hal yang akan dilakukannya. Gadis itu sadar, bahwa posisinya selama ini sudah tergantikan oleh wanita lain. Sudah ada wanita lain yang akan selalu mendengar tawa pria itu, melihat senyum pria itu, mendengar celotehan pria itu. Celotehan yang akan selalu didengar pria itu.

Mengingat semua itu, membuat gadis itu sadar bahwa kini ia amat sangat merindukan pria itu. Ia rindu suara pria itu, ia rindu senyum pria itu, ia rindu berdebat dengan pria itu, ia rindu aroma tubuh pria itu, ia rindu perhatian-perhatian dari pria itu, ia rindu saat pria itu memanggil namanya, ia rindu saat pria itu menatap dalam matanya, ia rindu saat pria itu ada untuk menenangkannya dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia rindu dan tak ada yang dapat dilakukannya. Tak ada yang dapat dilakukannya selain memendam semua itu. Membiarkan perasaannya terselimuti rasa rindu dan menikmati setiap rindu yang dirasakannya. Tanpa ada seorang pun yang tahu bahwa ia sedang merindukan pria itu, karena ia sudah mulai belajar memakai topeng. Topeng yang memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja, bahwa sudah tidak ada lubang di hati gadis itu. Hingg akhirnya gadis itu pun terlelap dengan rasa rindu yang tak akan pernah tersampaikan.

 
Bella's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template