"Dia
kan mau ke Jerman” ucap teman disebelahnya
Gadis
itu hanya bisa tersenyum lalu berkata, “Biarin aja, biar dia bahagia"
Lalu
gadis itu kembali menatap lurus ke depan menikmati alunan musik yang
didengarnya melalui headset sambil berjalan lurus ke depan. Asik dengan
pikirannya sendiri yang sudah melayang entah kemana.
Dari
semua kejadian itu, ia belajar satu hal. Terkadang topeng diperlukan, terutama
dalam keadaan seperti ini. Ia harus berusaha terlihat baik-baik saja, ia
berusaha membuat pikirannya berpikir bahwa ia sudah baik-baik saja walaupun ia
sadar kalau hatinya tidak baik-baik saja. Walaupun dia sadar bahwa masih ada
lubang di hatinya yang masih belum bisa tertutup.
Pikirannya
kembali melayang pada sosok seseorang yang sudah pergi meninggalkannya. Sosok
seseorang yang masih disayangnya bahkan sampai saat ini. Gadis itu tersadar,
bahwa sekarang bukan dia lagi yang menjadi tempat pria itu menceritakan segala
keluh kesahnya, tempat pria itu bercerita tentang segala hal yang dialaminya
dan hal-hal yang akan dilakukannya. Gadis itu sadar, bahwa posisinya selama ini
sudah tergantikan oleh wanita lain. Sudah ada wanita lain yang akan selalu mendengar
tawa pria itu, melihat senyum pria itu, mendengar celotehan pria itu. Celotehan
yang akan selalu didengar pria itu.
Mengingat semua itu, membuat gadis itu sadar
bahwa kini ia amat sangat merindukan pria itu. Ia rindu suara pria itu, ia
rindu senyum pria itu, ia rindu berdebat dengan pria itu, ia rindu aroma tubuh
pria itu, ia rindu perhatian-perhatian dari pria itu, ia rindu saat pria itu
memanggil namanya, ia rindu saat pria itu menatap dalam matanya, ia rindu saat
pria itu ada untuk menenangkannya dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik
saja. Ia rindu dan tak ada yang dapat dilakukannya. Tak ada yang dapat
dilakukannya selain memendam semua itu. Membiarkan perasaannya terselimuti rasa
rindu dan menikmati setiap rindu yang dirasakannya. Tanpa ada seorang pun yang
tahu bahwa ia sedang merindukan pria itu, karena ia sudah mulai belajar memakai
topeng. Topeng yang memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja, bahwa sudah
tidak ada lubang di hati gadis itu. Hingg akhirnya gadis itu pun terlelap
dengan rasa rindu yang tak akan pernah tersampaikan.